Karena ilmu adalah cahaya

ujian nasional makan korban

Kamis, 08 Mei 2008 News

standar kelulusan yang dibuat pemerintah tahun ini sangat berat dirasakan oleh banyak siswa SMP dan SMA yang menghadapi ujian nasional. banyak dari mereka yang sangat takut tidak lulus ujian nasional tersebut, masalahnya adalah mereka menganggap UNAS ini adalah segalanya, hidup dan mati, serta masa depan mereka dipertaruhkan dalam 3 hari ujian nasional.
banyak cara ditempuh oleh para siswa guna lulus UNAS ini. mulai dari mengikuti les tambahan, bimbel, sampai praktek membeli jwaban unas pun mereka lakukan, tak peduli uang yang sudah mereka keluarkan, yang penting adalah bisa lulus dari unas tersebut.
namun dibalik standar kelulusan ini, tentunya menimbulkan efek yang sanagat besar. salah satu yang paling tragis menimpa keluarga ahmad supami dan fathonah. Arin Triani (15) tewas setelah mengikuti ujian nasional tingkat SMP. Siswi SMPN 2 kecamatan Nggeger kabupaten Madiun itu meninggal usai mengikuti ujian nasional mata pelajaran IPA. Siswi kelas 9 c ini tiba-tiba terjatuh saat akan keluar dari ruangan kelas, sekitar pukul 10.30 WIB. kejadian ini tentunya membuat sekolah tersebut menjadi ramai. orang tua Arin Triani histeris setelah mendengar anaknya meninggal.
penyebab meninggalnya Arin dikarenakan stress berat yang dialaminya dan juga serangan jantung. menurut teman2nya ketika mengerjakan Ujian Bahasa Indonesia arin menangis, ketika ditanya kenapa menangis, korban diam saja dan kembali mengerjakan Ujian. namun ketika soal dan jawaban sudah dikumpulkan. Korban tiba2 jatuh dan langsung meninggal di tempat.
sungguh kejadian yang sangat memilukan. setelah kejadian ini seharusnya pemerintah yakni dinas pendidikan memperhatikan fenomena ujian nasional ini. standar yang begitu tinggi dengan maksud untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia berdampak membawa korban jiwa. semoga kejadian ini menjadi pelajaran dan tidak terulang lagi.